Wednesday, June 8, 2011


BAB I
PENDAHULUAN
Program siaran televisi diproduksi untuk dikonsumsi oleh pemirsa televisi. Secara umum, program televisi dibagi menjadi dua jenis yakni cerita dan non cerita. Jenis cerita ini terbagi menjadi dua kelompok yakni kelompok fiksi dan kelompok non fiksi. Kelompok fiksi memproduksi film serial (TV series), film televisi/FTV (popular lewat saluran televisi SCTV) dan film pendidikan, film dokumenter atau profil tokoh dari daerah tertentu. Sedangkan program non cerita sendiri menggarap variety show, TV quiz, talkshow dan liputan atau  berita.
Hasil produksi yang memiliki visi akan tampak sikapnya. Sikap inilah yang menjadi kekhasan dan keunikan dari produksi itu. Berbeda dengan produksi yang tidak memiliki visi, maka hasilnya akan terlihat tidak memiliki kekhasan, tidak menarik, dan terkesan biasa saja. Perencanaan dalam memproduksi sebuah program televisi merupakan tahap untuk menuangkan sebuah gagasan atau ide menjadi sebuah materi produksi yang bernilai, memiliki makna, dan juga menghibur.
Dalam makalah ini, pemakalah akan mencoba membahas kajian sosiologi komunikasi massa melalui pendekatan tahap-tahap produksi, dimulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca produksi.

BAB II
PEMBAHASAN
Maraknya program televisi yang yang hadir di dunia pertelevisian semakin membuat bervariasinya program-program televisi. Banyak pihak televisi yang berlomba-lomba menyajikan program televisi yang dikemas dengan menarik, atraktif, dan mengandung edukatif guna menarik perhatian khalayak. Program televisi juga menentukan kesuksesan saluran televisi dimana program itu ditayangkan.
SCTV menyadari bahwa eksistensi industri televisi tidak dapat dipisahkan dari dinamika masyarakat. SCTV menangkap dan mengekspresikannya melalui berbagai program berita dan feature produksi Divisi Pemberitaan seperti Liputan 6 (Pagi, Siang, Petang dan Malam), Buser, Topik Minggu Ini, Sigi dan sebagainya. SCTV juga memberikan arahan kepada pemirsa untuk memilih tayangan yang sesuai. Untuk itu, dalam setiap tayangan SCTV di pojok kiri atas ada bimbingan untuk orangtua sesuai dengan ketentuan UU Penyiaran No: 32/2002 tentang Penyiaran yang terdiri dari BO (Bimbingan  Orangtua), D (Dewasa) dan SU (Semua Umur). Jauh sebelum ketentuan ini diberlakukan, SCTV telah secara selektif menentukan jam tayang programnya sesuai dengan karakter programnya.
Hal inilah yang juga dilakukan oleh SCTV, melalui program beritanya, SCTV menjadi salah satu stasiun televisi yang sukses pada sekarang ini. Sebagai bukti kesuksesannya adalah program berita Liputan 6, yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi program berita unggulan di SCTV dan mendapatkan penghargaan dari berbagai ajang prestasi di Indonesia, sebagai contoh menjadi program berita favorite pada ajang Panasonic Awards. Terlepas dari itu, Liputan 6 SCTV sangat bertanggung jawab atas tayangan yang diberikan kepada masyarakat.
Liputan 6 merupakan program berita yang menyajikan informasi aktual mengenai berbagai peristiwa, seperti ekonomi, politik, tindak kejahatan, kriminal, fenomena alam dan tragedi kemanusiaan yang menarik dan patut diketahui masyarakat. Berita dikemas dengan baik dan aktual yang disampaikan oleh pembawa acara baik di studio maupun di luar studio. Berita juga disampaikan dengan penyajian audio-visual yang terlihat sangat nyata. Liputan 6 ditayangkan setiap hari. Dengan intensitas penayangan 6 (enam) kali dalam sehari, yaitu:
·        04:30 SL Liputan 6 Pagi
·        09:00 SL Liputan 6 Terkini
·        11:00 SL Liputan 6 Terkini
·        12:00 SL Liputan 6 Siang
·        14:00 SL Liputan 6 Terkini
·        16:00 SL Liputan 6 Terkini

Adapun sifat produksi ada tiga. Yaitu:
1.      Acara Siaran Langsung (Live)
Suatu kegiatan atau acara yang di siarkan secara langsung yang bersamaan waktunya, baik dari studio maupun luar studio (dalam maupun luar negeri).
2.      Siaran Tunda
Suatu kegiatan atau acara siaran yang di siarkan televisi tidak bersamaan waktunya namun masih hangat atau aktual, karena satu dan lain hal, selama acara berlangsung di rekam kemudian di play back dengan jeda waktu penayangan.
3.      Rekaman
Suatu kegiatan produksi yang prosesnya melalui direkam terlebih dahulu dan diolah menjadi satu paket produksi untuk bahan siaran.
           
Pada liputan 6, tayangan yang disajikan bersifat siaran langsung. Menurut Fred Wibowo, berita merupakan suatu sajian laporan berupa fakta dan kejadian yang memiliki nilai berita (unusual, factual, esensial) dan disiarkan media secara periodik.[1] Pengertian penyajian fakta dan kejadian di dalam berita bersifat objektif. Namun, objektivitas semacam ini masih tergantung dengan subjektivitas dari peliput berita. Hasil yang diperoleh merupakan gambaran dari mana peliput menikapi suatu peristiwa. Pada umumnya, program berita bersifat objektif, namun unsur-unsur subjektif sengaja atau tidak sengaja ikut serta mewarnai dunia berita.

A.     Tahap-tahap produksi dalam Liputan 6 SCTV
Dalam memproduksi sebuah program televisi atau karya audio-visual, terdapat tiga bagian dalam prosesnya, yakni tahap pra-produksi, produksi, dan pasca produksi.
1. Pra-produksi
Tahap ini adalah sebuah proses produksi yang merupakan tahapan awal dari seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan atau biasa disebut sebagai tahapan perencanaan. Tahapan pra-produksi ini meliputi :
1.      Penemuan ide atau gagasan yang telah tercipta, kemudian dikembangkan lagi dengan pengumpulan data-data atau dengan research. Lalu dituangkan ke dalam bentuk naskah, kemudian dilanjutkan dengan melakukan rapat untuk membahasnya secara keseluruhan kemudian membuat rundown.

v     Contoh Rundown Berita pada Liputan 6 SCTV:
Event
Materi
Durasi
PRE - SHOW tease
Rangkuman Berita (Pembangunan Gedung Baru DPR-RI, Pernikahan Pangeran Williams, Tewasnya Osama bin Laden)
20 detik
Opening Sequence
Bumper In (ID PROGRAM)
20 detik
Blok A
Intro
20 detik
Hard News
1. Kontroversi Pembangunan Gedung Baru DPR-RI yang menghabiskan dana 1,16 Triliun
2 menit 15 detik

2. Komentar para pejabat tinggi DPR-RI dalam  kontroversi pembangunan Gedung baru DPR-RI
1 menit

3. Komentar para pengamat politik mengenai pembangunan Gedung Baru DPR-RI
1 menit 20 detik

4. Respon masyarakat dalam pembangunan gedung baru DPR-RI
1 menit 30 detik
Bumper Out

5 detik

tease up next
10 detik
break - break – break
break - break - break - break - break - break - break - break - break - break - break – break
5 detik
Blok E
Bumper In
5 detik

5. Prosesi pernikahan termewah Kerajaan Inggris; Pangeran William-Kate Middleton
1 menit

Kicker and close
10 detik

Video easy under credit
20 detik
                                                                                                                                Total      9 Menit
2.      Perencanaan, meliputi penempatan jangka waktu kerja, penyempurnaan naskah, penentuan lokasi dan crew.
3.      Persiapan, meliputi pemberesan semua kontak, perizinan, dan surat menyurat.

2. Produksi
Tahap ini adalah proses pengumpulan data dengan cara meliput berita di lokasi bersangkutan. Pada tahap ini, Liputan 6 memiliki struktur produksi yang tidak jauh berbeda dengan program berita lainnya. Di mana pada tahap ini terjadi pada ruang redaksi, lapangan, serta studio. Berikut adalah tahapan produksi pada Liputan 6:
  1. Lokasi              : ruang redaksi
Kegiatan           : perencanaan berita
Meliputi            : penentuan topik, materi berita
Bahan               : fakta, media, daftar pustaka
Oleh                 : produser dan tim redaksi  

  1. Lokasi              : lokasi peristiwa, lapangan (TKP)
Kegiatan           : peliputan berita, pengumpulan data
Meliputi            : pengamatan pristiwa, wawancara, perekaman dan pencatan data
Oleh                 : reporter dan kamerawan

  1. Lokasi              : studio serta ruang redaksi
Kegiatan           : memproduksi paket berita, mengolah data
Meliputi            : seleksi data-data mixing/editing
Oleh                 : editor dan tim redaksi

  1. Lokasi              : studio on air
Kegiatan           : pembacaan berita
Meliputi            : penyajian berita oleh pembaca berita
Oleh                 : pembaca berita, dan seluruh crew yang bertugas di studio

  1. Lokasi              : ruang redaksi
Kegiatan           : evaluasi harian bersama
Meliputi            : evaluasi hasil siaran
Oleh                 : seluruh jajaran redaksi dan crew
           
            Pada tahap produksi, berita yang didapat dari lapangan diolah kembali, dan dikemas sebaik mungkin dengan melalui proses editing. Perlu diingat, proses editing dilakukan bukan untuk mengurangi atau menambah-nambahkan materi berita yang akan disampaikan. Proses editing ini melainkan untuk menyatukan gambar dan suara yang baik, sehingga berita yang disampaikan dapat dinikmati penonton. Proses editing pada Liputan 6 hanya sebatas menyatukan gambar dengan suara agar terlihat dan terdengar nyaman.

3. Pasca Produksi
            Pada tahap ini adalah tahap pengevaluasian dari hasil produksi berita. Rapat ini dilakukan oleh jajaran direksi, peliput dilapangan, hingga pembaca berita. Di sinilah penilaian-penilaian terjadi, apa yang harus dipertahankan, dan mana yang harus diperbaiki.

B.     Organisasi Pelaksana dalam Liputan 6 SCTV
·        Ketua Dewan Redaksi:
Fofo Sariaatmadja
·        Kepala Liputan 6 News Center:
Don Bosco Selamun
·        Kepala Departemen Liputan6.com:
Marthin Budi Laksono
·        Redaktur Eksekutif:
Aribowo Suprayogi, MI Stephen Vincent
·        Redaktur:
Arfan Yap Bano, Yus Arianto, Anri Syaiful, Agung Binarko, Syaiful Halim
·        Penulis:
Bogi Triyadi, Zumrotul Muslimin, Ahmad Yani Yustiawan, Rinaldo, Ahmad Salman
·        Grafis dan Visual:
Wawan Isab R., Budi Iswara, Y. Arie Wicaksono, Rio Pangkerego, Rio Husnady H
·        Mobile Visual:
Ahmad Nur, Hasto Ajie, Ali Romdhoni, Andiyanto
·        Reporter:
Anastasia Putri, Carlos Pardede, David Silahooij, Riko Anggara, Fira Isrofillah, Nova Rini, Indah Dian Novita, Mochamad Achir, Rahmat Supana, Sufiani Tanjung, Zwasty Andria, Hardjuno Pramundito, Rachmalia Zuamitha, Raditiyo Wicaksono, Winny Arfiani

Organisasi kerja pemberitaan di setiap stasiun televisi berbeda, namun untuk tugasnya secara umum memiliki kemiripan antara satu dengan yang lain dalam stasiun-stasiun televisi.[2] Di dalam Liputan 6 SCTV terdapat organisasi pelaksana produksi, yaitu :
1.      Direktur Pemberitaan
bertugas memberikan arahan terhadap semua aktifitas pemberitaan , menentukan peristiwa apa yang akan diliput, bagaimaa meliputnya dan kapan disiarkan ke publik, serta memantau perkembangan riset laporan investigasi berita serta melaporkannya dalam peristiwa khusus.
2.      Wakil Direktur Pemberitaan
bertugas memberikan tugas-tugas meliput dan mengawasi kegiatan di bagian pemberitaan, mengoordinasi pelayanan untuk pengiriman/penerimaan berita, dan bertanggungjawab dalam merencakan crew teknik untuk setiap penugasan termasuk dalam memilih produser bagi setiap segmen siaran berita.
3.      Produser
bertanggung jawab terhadap perencanaan suatu acara siaran.
4.      Produser Acara
mempersiapkan penayangan berita, menyiapkan susunan berita dari berbagai format, serta memperhitungkan waktu tayang (durasi) dari masing-masing format berita.
5.      Produser Lapangan
mengarahkan juru kamera dan reporter pada saat peliputan berita di lokasi.
6.      Penulis Berita
menulis dan menyunting peristiwa berita dan menyusunnya kembali dalam suatu urutan berita.
7.      Pembantu Redaksi
menyiapkan secara umum kepada bagian pemberitaan.
8.      Penyiar
menyajikan laporan berita dan menyampaikan laporan para reporter dan menjadi titik sentral dalam siaran berita.
9.      Reporter
mengumpulkan berita-berita dari berbagai sumber, menyusun, dan melaporkan hasil liputan.
10.  Editor
bertanggung jawab pada semua bagian di bidang pemberitaan, diantaranya terhadap tampilan acara berita seperti penampilan background penyiar berita, penggunaan chomakey, dan pemilihan penyiar berita.
11.  Chief engineer
bertanggung jawab secara penuh kepada editor khususnya terhadap hal-hal yang berkaitan dengan peralatan yang berhubungan dengan keperluan pemberitaan.
12.  Juru Kamera
membantu penata cahaya dalam menata perlengkapan tata cahaya, mengoperasikan kamera televisi pada saat produksi, baik di studio maupun di lokasi.
            Semua struktur yang terdapat dalam Liputan 6 SCTV bertujuan untuk memberikan informasi yang aktual dan terpercaya. Dan salah satu cara mengembangkan potensi multimedianya Liputan 6 SCTV dengan meluncurkan situs http://www.liputan6.com pada tahun 1999. Dengan harapan dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses berbagai macam berita yang disajika oleh Liputan 6 SCTV.
           
VISI SCTV
Menjadi stasiun televisi unggulan yang memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan pencerdasan kehidupan bangsa.